Inspirasi Fashion Pesohor Dunia dengan Mutiara Laut Selatan

Di Indonesia, penggunaan mutiara dalam perhiasan sudah dikenal sejak lama, namun penghargaan terhadapnya masih kurang dibandingkan dengan penghargaan terhadap emas, berlian dan batu mulia lainnya. Berbeda dengan di luar negeri, seperti Eropa, Amerika, Jepang dan Korea, yang sudah sejak lama menempatkan mutiara sebagai salah satu icon classical high society’s fashion. Perhiasan yang terdiri dari untaian mutiara sudah disukai para tokoh dunia dengan segala bentuk dan modifikasinya. Eropa, Amerika dan Jepang lebih menyukai mutiara berwarna putih dan hitam, sementara Korea lebih menyukai yang berwarna kuning keemasan.

 

Indonesia sendiri merupakan salah satu Negara penghasil mutiara terbesar di dunia, bahkan pada tahun 1995 di Kobe, diakui bahwa mutiara Indonesia adalah mutiara yang terbesar dan terindah. Namun, bagaimana asal muasalnya mutiara Indonesia, dan mutiara laut selatan pada umumnya?

 

Mutiara dikenal sebagai ratunya batu mulia, bahkan menurut dongeng yang melegenda, mutiara adalah tetesan air mata Dewi. Ribuan tahun sebelum masehi, mutiara telah dikenal di India, Cina, dan Persia, dan telah digunakan sebagai perhiasan bagi kalangan kerajaan dan penguasa. Hingga kini, mutiara kualitas nomor satu menjadi barang berharga yang mahal harganya. Pada tahun 2004, Balai Lelang Christie menjual dua untai kalung mutiara seharga 2.5 milyar rupiah dan mencatatkannya sebagai rekor penjualan mutiara tertinggi. Tak heran, bahkan Ratu Cleopatra konon mempunyai rahasia awet muda dan awet ayunya dengan meminun cairan yang terdiri dari serbuk mutiara. Kita? Ya enggak usah gegabah menirunya lah. Salah-salah bukannya jadi cantik, malah tewas.

 

Pada budidaya mutiara, pemanenan mutiara dilakukan kurang lebih satu setengah tahun setelah masa penyisipan, dimana saat itu lapisan yang terbentuk antara 2-3 cm. Makin tebal lapisannya, akan makin baik. Sebelum panen, kerang dibersihkan dalam setiap kurun waktu tertentu , dan diputar posisinya untuk menghasilkan mutiara yang benar-benar bundar. Usaha ini tidak selalu berhasil. Hasil panen rata-rata hanya menghasilkan 5-10% mutiara berkualitas baik. 50% kelas menengah dan sisanya kualitas rendah. Kegiatan budidaya mutiara menghasilkan beberapa bentuk mutiara yaitu bulat, mabe atau setengah mutiara, dan keshi atau mutiara yang dihasilkan oleh mantel yang tertinggal di dalam kulit kerang, sementara mutiara inti telah dikeluarkan. Keshi biasanya berbentuk barok atau tidak beraturan.

 

Secara umum, kualitas mutiara ditentukan oleh: ukuran mutiara, jadi semakin besar akan semakin mahal, bentuknya dimana bentuk bundar lalu air mata merupakan bentuk favorit, luster atau daya pantul mutiara terhadap cahaya, permukannya tidak cacat, dan warna mutiara. Menurut jenisnya, ada beberapa jenis mutiara yaitu mutiara hitam, akoya, air tawar dan laut selatan.

 

Mutiara Akoya atau mutiara Jepang merupakan mutiara air laut yang memiliki lustre tertinggi. Kerang laut penghasil mutiara akoya tersebar di daerah perairan Jepang, Cina, Korea, Asia Tenggara, India, sebagian Timur Tengah, Micronesia, dan Meksiko.

 

Sedangkan mutiara Laut Selatan dihasilkan oleh dua jenis kerang mutiara, yaitu kerang mutiara bibir hitam dan kerang mutiara bibir perak/emas. Kerang ini tersebar terutama di perairan Samudera Hindia dan Pasifik. Kerang mutiara bibir hitam menghasilkan mutiara Tahiti yang berwarna hitam dan abu-abu, dan sering pula dimasukkan ke dalam golongan mutiara hitam.

 

Mutiara laut selatan yang dihasilkan oleh Indonesia, selain Australia dan Filipina, adalah Queen of Pearls atau Ratu Para Mutiara, yang dihasilkan oleh kerang berbibir emas/perak. Warna mutiaranya adalah putih, krem, kuning, sliver dan emas. Ukuran yang dijual antara 9-20 mm. Karena proses budidayanya lebih lama dari jenis lain, maka harganyapun menjadi lebih mahal.

 

Indonesia sendiri telah berkembang menjadi areal potensial bagi budidaya semua jenis kerang mutiara. Sekarang bahkan Indonesia menjadi Negara utama penghasil mutiara bersama dengan Jepang, Cina, dan Australia. Wilayah utama tempat hidup kerang mutiara di Indonesia terdapat di Arafura, Dobo, Selat Tores. Sementara budidaya banyak dilakukan juga di Lombok, Maluku, Sulawesi dan Papua.

 

Hingga tahun 2010, Indonesia menghasilkan 26% mutiara laut selatan dunia, dan potensi itu masih bisa terus dikembangkan. Sayang sebagian masih dikuasai asing,

 

Sebagai barang investasi, mutiara juga sangat berharga. Mutiara yang harganya 45 juta rupiah sudah layak disebut sebagai investasi. Mutiara air tawar yang biasa dibudidayakan penduduk cenderung murah. Sekali panen bisa dapat berember-ember mutiara.

 

Jelaslah bahwa mutiara laut selatan atau Indonesian South Sea Pearls adalah potensi besar yang wajib kita kembangkan sehingga memberi kemanfaatan yang banyak bagi rakyat sebagai produsen.

ipf1

queen of pearls. Foto : mutiara-mutiara.blogspot.co.id

Indonesian South Sea Pearl. Foto : rawa-bening.com, goldenpearls.wordpress.com, dan missjoaquim.com

 

Mutiara dalam Fashion

 

Bentuk mutiara bisa bermacam-macam, seperti bulat (round), tetesan air (drop), kancing (button), circle, baroque, dan semi baroque. Mutiara dapat diolah menjadi desain fashion konvensional, berupa kalung untaian mutiara, atau giwang dan cincin dari sebutir mutiara. Bentuk seperti ini cenderung disukai oleh para pesohor dunia, termasuk kalangan kerajaan dan istri para pemimpin dunia. Jika dulu citra mutiara hanya untuk perempuan usia matang, kini anggapan itu mulai bergeser dengan adanya inspirasi desain yang makin menarik untuk semua kalangan usia. Berbagai contohnya bisa dilihat dalam gallery foto para tokoh kerajaan Eropa dari masa ke masa, dan istri para pemimpin dunia. Mereka menjadi trend setter fashion bagi para perempuan penyuka keanggunan klasik. Termasuk dalam hal ini penggunaan mutiara laut selatan.

ipf6

Kate Middleton dengan giwang mutiara sederhana. Foto: cdn2-b.examiner.com

ipf7

Ratu Maxima dari Belanda dengan anting pendek dan tiara mutiara berbentuk drop. Foto : The Antique Pearl Tiara

ipf8

Ratu Mathilde dari Belgia dengan anting pendek sederhana , pribadi simpel. Foto : dailymail.co.uk

ipf9

Putri Mary dari Denmark dengan kalung mutiara berkesan mewah. Foto : Royal Jewels of the World Monarch

ipf10

Ratu Letizia dari Spanyol (kanan) dengan anting panjang yang senada dengan ibu mertuanya, Putri Sofia, yang mengenakan kalung untaian mutiara yang simpel. Foto : hellomagazine.com

ipf11

Untuk yang sporty, bisa mengambil inspirasi dari Putri Charlene dari Monako ini, giwang kecil sederhana namun manis. Foto : dailymail.co.uk

ipf12

Sophie Trudeau, istri Perdana Menteri Canada, mengenakan anting mutiara putih saat berkunjung ke Inggris. Foto : i.huffpost.com

ipf13

Putri Grace Kelly dari Monako yang anggun dengan kalung dan gelang mutiara. Foto : Hemgece Hem Gunduz

ipf14

Lady Diana sang pecinta mutiara, hampir selalu mengenakan perhiasan mutiara dalam banyak kesempatan. Foto : dianasjewels.net

ipf15

Dari kiri : Ratu Margrethe III (Denmark), Ratu Silvia (Swedia), dan Putri Paola (Belgia), semakin tua semakin anggun dengan mutiara. Foto : The Royal Order of Sartorial.

ipf16

(Mantan) Ratu Fabiola dari Belgia terkenal pandai memadumadankan perhiasan mutiara dengan gaun yang berpotongan sederhana. Foto : telegraph.co.uk

ipf17

Ratu Sonja dari Norwegia dengan kalung mutiara yang mengesankan keanggunan seorang oma yang masih tetap cantik. Foro : Gettyimages

ipf18

Sophie, Countess of Wessex dari Inggris, memasukan anting pendek mutiara dengan baju senada. Foto : Gettyimages.

ipf19

Ratu Elizabeth II dari Inggris semasa muda dengan kalung mutiara tiga tingkat. Foto : Pinterest.

ipf20

Putri Paola dari Belgia semasa muda, dengan kalung mutiara dua tingkat. Foto More Royal Family

ipf21

Putri Beatrix dari Belanda saat pernikahannya mengenakan mahkota mutiara. Foto Wurttemberg Omate Pearl Tiaras

ipf22

Putri Margriet dari Belanda memadukan kalung mutiara dengan anting permata. Foto PPE.

ipf23

Putri Stephanie dari Luxemburg sederhana dengan anting mutiara. Foto Wikimedia

ipf24

Seperti halnya menantunya, Grand Duchess Maria Teresa dari Luxemburg penyuka mutiara berdesain simpel, seperti giwang yang dikenakannya. Foto :Grand Duses Maria Teresa.

ipf25

(Mantan) Ratu Annemarie dari Yunani dengan kalung mutiara dua tingkat. Foto : mlahanas.de

ipf26

mantan Ibu Negara AS, Jackie Kennedy yang pernah menjadi icon fashion dunia dengan kalung mutiaranya. Foto : Jackie Kennedy’s Influence on Fashion.

ipf28

Putri Madeleine dari Swedia kreatif memadukan anting mutiara berbentuk drop dengan perhiasan lain. Berkesan muda dan ceria. Foto : Mady Blond-Madeleine.

Bagi kita, perempuan Indonesia, bisa mengambil inspirasi ini dengan mengkreasikannya sesuai dengan bentuk dan warna  mutiara laut Selatan yang bervariasi. Percaya deh, kitapun akan terlihat semakin anggun dan classy dengan Indonesian South Sea Pearls. Bangga banget deh bisa mengangkat potensi mutiara laut selatan dengan mengenakan dan mengkreasikannya sebaik mungkin. Yang mau menambah inspirasi lagi, yuk datang ke Indonesian Pearl Festival 2016 di LippoMall Kemang Jakarta Selatan tanggal 9-13 November 2016. Ketemu yukkk… para pecinta mutiara.

 

ipf3

 

Referensi :

http://mutiara-mutiara. blogspot.co.id

http://produkmutiara. blogspot.co.id

 

About ifaavianty1

A wife, mom of 3 sons, writer and author of about 70 books. Loves books, music, movies, cook, art n craft, history, rain, mall, coffee, tea, and pasta. Oh, and every genius :))
This entry was posted in beauty, fashion, lifestyle, perempuan and tagged , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a comment